Koran.id – Madura merupakan pulau yang letaknya di sebelah timur laut Jawa Timur, yang tradisinya dikenal seperti kerapan sapi. Pulau Madura juga kental dengan nuansa islam-nya, karena pulau yang memiliki luas 5.168 km2 banyak masyarakatnya yang menjadi pemuka agama sehingga kental sekali jika di Madura ini sebagai daerah santri juga. Maka tak heran jika terdapat banyak makam kyai di Madura, sehingga sering di jadikan untuk ziarah sekaligus wisata religi. Adapun tempat wisata religi di Madura paling pas dikunjungi saat bulan puasa, beberapa tempat wisata religi ini memang sudah populer.
Wisata religi yang ada di Madura pengunjung yang berdatangan bukan hanya masyarakat lokal saja, tetapi tak sedikit yang datang dari luar pulau Jawa hanya sekedar untuk jiarah. Nah bagi kalian yang akan ke pulau Madura, ada beberapa rekomendasi tempat wisata religi di Madura paling pas dikunjungi saat bulan puasa. Agar tidak penasaran yuk langsung saja simak paparan dibawah ini.
7 Tempat Wisata Religi di Madura Paling Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa
1. Makam Syaikhona Cholil
Tempat wisata religi yang pas untuk kamu kunjungi yang pertama di Makan Syaikhona Cholil, lokasinya yang berada di kawasan Martajasah, Bangkalan para pejiarah berdatangan dari berbagai daerah. Makan Syaikhona Cholil setiap harinya selalu ramai di kunjungi, karena selain adanya 2 Makam yang satunya Air Mata Ebuh. Di area komplek terdapat bangunan masjid terindah ke dua se Jawa Timur, masjid ini terkenal dengan nama Masjid Mubarok Murtajasah.
Jadi para jiarah yang berkunjung ke makam Syaikhona Cholil, seringkali untuk dijadikan sebagai wisata religi. Dimana ketika berada di sebuah masjid yang indah, kamu sekaligus membeli oleh-oleh khas Madura untuk di bawa pulang. Jadikan liburan seru kamu di bulan puasa ini, untuk wisata religi ya?
2. Makam Batu Ampar
Wisata religi selanjutnya paing pas untuk dikunjungi di bulan puasa ini adalah makam Batu Ampar, sebuah kompleks yang berada di daerah Pamekasan salah satu pemuka agama terkenal yang di makamkan di sini. Karena Pamekasan sendiri di bandingkan dengan kesetaraan jaman Wali Songo, jika kamu akan berkunjung ke tempat makam Batu Ampar lokasinya berada di Kecamatan Guluk-Guluk dari pusat kota-nya jaraknya sekitar 15 km.
Makam Batu Ampar ramai dikunjungi para ziarah yang datang dari penjuru daerah Pamekasan, tapi dari tahun ke tahun tempat makam Batu Ampar sudah dikenal oleh masyarakat luar Pamekasan. Pengunjung yang ziarah akan disuguhkan dengan pedagang yang menjajahkan makanan khas asli Madura, antara lain Krupuk Sambel, Petis Madura asli dan Terasi sebagai andalanya. Jadi kamu yang berada di daerah Pamekasan jangan lupa untuk mengunjungi makam Batu Ampar, dan kamu bisa menikmati suasana di sana yang tentu saja berbeda.
3. Makam Asta Tinggi
Salah satu makam yang konon katanya dipercaya sebagai tempat para raja Sumenep, awalnya dulu kawasan ini sudah ada yang dibangun sekitar tahun 1750. Untuk memasuki kawasan makam Asta Tinggi, pengunjung melewati sebuah pintu gerbang yang terbilang mewah sekali dan mengandung nilai seni tinggi. Kawasan Makam Asta Tinggi yang berada di Sumenep ini memang sangat mirip sekali dengan kerajaan di jaman dahulu, dan makam-makam pun disana dikeramatkan.
Peziarah ketika ingin mendekati makam Asta Tinggi diusahakan untuk selalu melepas alas kaki terlebih dahulu, karena selain daerah makam suci kebersihan di area makam asta tinggi selalu diperhatikan oleh petugasnya. Meskipun tempat ini hanya wisata religi akan tetapi setiap harinya selalu di datang peziarah, apalagi khusus di bulan Ramadhan seperti ini pengunjung rela antri untuk sekedar membaca doa untuk makam Asta Tinggi.
4. Makam Ratu Ebu
Wisata religi yang berada di Sampang ini lokasinya berada di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, jaraknya pun tidak jauh dari kota sekitar 2 km ke arah Selatan. Makam Ratu Ebu yang artinya makam ibu ini ialah sebuah komplek yang dikeramatkan tempatnya para raja-raja Sumenep, di jaman dahulu tempat ini memang kawasan kerajaan yang sampai saat ini menjadi Makam Ratu Ebu yaitu Ibu dari Raja Sampang yang akrabnya di panggil R. Praseno.
Raja Sampang memimpin kerajaan di sekitar kawasan ini, yang sempat dipimpin sekitar tahun 1624 Masehi. R. Praseno masih memiliki ibu pada waktu itu yang terus dirawat hingga sampai wafat dan dikebumikan di kawasan kerajaan ini. Jadi tak heran bila para peziarah baik dari daerah Sumenep sendiri maupun luar daerah banyak berdatangan untuk mengirimkan doa, hal ini tak terlepas dari sebuah kisah kerajaan Sumenep yang begitu mendalam.
Baca Juga: 10 Wisata Pantai di Madura yang Paling Cantik dan Wajib Dikunjungi
5. Makam Sunan Tjendana
Makam Sunan Tjendana yang letaknya berada di kecamatan Kwanyar kini sebagai obyek wisata religi di Kabupaten Bangkalan, Pengunjung yang ziarah ke tempat makam Sunan Tjendana setiap harinya selalu ramai oleh wisatawan. Tempat makam Sunan Tjendana terletak di sebuah masjid yang berdiri kokoh, jadi wisatawan yang membawa kendaraan baik itu mobil maupun sepeda motor tak perlu khawatir karena jalanya lancar untuk dilewati.
Selain itu jika peziarah yang berasal dari daerah luar Madura, kalian sebelum ke pulau Madura akan melewati sebuah jembatan Suramadu. Manfaatkan momen tersebut ketika diperjalanan menuju Makam Sunan Tjendana, untuk membawa pulang oleh-oleh makanan ringan khas Pulau Madura ini seperti Keripik petis, Maertabak Madura dan masih banyak lagi makanan andalanya.
6. Masjid Agung Sumenep
Kali ini jika kalian berada di Pulau Madura jangan melewatkan momen untuk berkunjung di Masjid Agung Sumenep, bangunan arsitekur masjid Agung ini dibuat gaya seperti ala Eropa, Tiongkok, Maduran dan Jawa. Begitu pun jika kamu melihat dari depan akan terlihat seperti bangunan yang ada di Eropa, dan begitu anda memasuki gerbang Masjid Agung kamu terlihat seperti merasakan bangunan ala Tiongkok, Jawa dan Madura.
Masjid yang lokasinya di daerah Sumenep ini di didirikan pada tahun 1779, jadi tidak heran bila Masjid Agung saat ini sebagai tempat beribadah sekaligus wisata religi. Karena lokasinya berada di keramaian kota Sumenep.
7. Museum Keraton Sumenep
Sebuah museum yang lokasinya berada di Kabupaten Sumenep dengan arti sejarah yang kental di dalamnya, banyak sekali peninggalan yang saat ini sebagai koleksi seperti senjata perang dan Kereta kencana. Menariknya yang sedang populer di keraton ini terdapat sebuah Al-Qur’an berukuran besar dengan panjang 4 meter, lebar 3 meter dan berat mencapai 500 kg.
Al-Qur’an raksasa sampai saat ini sudah dirawat dengan baik, dengan kualitas ketahanan luar biasa. Karena bahan dasar sampul terbuat dari kulit kerbau sedangkan untuk isi bahanya dari Kertas panoraga, penulis Al-Qur’an terbesar ini dipimpin oleh Sultan Abdurrahman.
Itulah tadi beberapa 7 Tempat Wisata Religi di Madura Paling Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa, semoga rekomendasi wisata religi ini dapat memberikan inspirasi untuk kalian yang akan mengunjungi pulau Madura.