Koran.id – Pernah mengalami yang namanya biduran atau urtikaria? Gejala yang ditimbulkan pada kulit saat mengalami biduran hampir sama dengan Angioedema. Penderita Angioedema kulitnya akan mengalami pembengkakan, dan hal ini biasanya diakibatkan oleh alergi. Karena merupakan reaksi alergi, umumnya Angioedema bukan merupakan kondisi yang serius. Meski begitu, langkah pencegahan atau penanganan perlu dilakukan agar Angioedema tidak semakin parah. Lantas, bagaimana cara mengobati Angioedema tersebut?
Tidak perlu khawatir, karena pada artikel kali ini saya sudah merangkumkan solusinya untuk kalian. Selain membahas cara menyembuhkan Angioedema, di sini saya juga sudah mengumpulkan apa saja penyebab Angioedema tersebut. Informasi selengkapnya bisa kalian simak di bawah ini.
Penyebab Angioedema yang Jarang Disadari
Sebelum membahas lebih dalam mengenai cara mengobati Angioedema, ketahui dulu penyebabnya. Dengan begitu, kamu bisa melakukan pencegahan atau paling tidak agar Angioedema tidak kamu alami lagi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Angioedema hampir mirip seperti biduran. Hanya saja, kalau biduran terjadi pada bagian permukaan kulit, sementara untuk Angioedema terjadi pada bagian bawah permukaan kulit. Angioedema bisa terjadi dibagian kulit mana saja, baik di mata, bibir, alat kelamin atau bahkan di tenggorokan. Jika Angioedema terjadi bagian tenggorokan, ini menjadi hal yang sangat serius karena bisa menyebabkan terganggunya sistem pernapasan.
Penyebab penyakit Angioedema sendiri bermacam-macam dan hal ini lantas membuatnya terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis Angioedema berdasarkan penyebabnya, yakni:
1. Angioedema Genetik
Sesuai dengan namanya, jenis Angioedema satu ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Jika orangtua menderita Angioedema, kemungkinan besar anaknya bisa mengalaminya juga. Meski begitu, menularnya Angioedema dari orangtua terhadap anak tidak terjadi tanpa sebab. Beberapa faktor yang menyebabkan Angioedema Genetik, di antaranya:
- Jenis obat-obatan tertentu
- Faktor stress
- Kehamilan
- Proses operasi
- Infkesi
Selain beberapa faktor di atas, Angioedema genetik biasanya juga bisa dialami secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebab sebenarnya.
2. Angioedema Akibat Alergi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Angioedema bisa juga timbul karena dipicu oleh suatu reksi alergi. Angioedema karena alergi inilah yang paling sering dialami oleh banyak orang. Pembengkakan kulit ini sendiri bisa terjadi dibagian tubuh mana saja, dan umumnya memang tidak terlalu berbahaya.
Pembengkakan yang terjadi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah dalam melakukan identifikasi terhadap sejumlah benda yang masuk ke tubuh. Misalnya saja seperti makanan, di mana sistem kekebalan tubuh mengganggap benda tersebut berbahaya dan lantas ia melepaskan histamin yang akhirnya memicu reaksi alergi.
Ada jenis-jenis makanan tertentu yang dianggap sebagai pemicu alergi atau alergen, seperti udang, telur, cokelat, susu, dan kacang-kacangan. Selain jenis makanan, ada hal lain yang juga bisa menjadi pemicu alergi yakni gigitan serangga dan bahan lateks seperti, sarung tangan karet, balon, dan lain sebagainya.
3. Angioedema Akibat Obat-obatan
Jenis Angioedema satu ini mungkin agak jarang dialami oleh orang-orang, tidak seperti Angioedema akibat alergi. Meski begitu, kamu perlu juga perlu mewaspadainya. Dikarenakan orang-orang yang tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan sekalipun bisa mengalami yang namanya Angioedema akibat obat-obatan.
Agar tidak mengalaminya juga, sebaiknya kamu hindari beberapa jenis obat yang memicu Angioedema tersebut. Beberapa contoh jenis obat-obatan yang menjadi penyebab Angioedema, seperti obat anti nyeri (ibuprofen & obat NSAID), obat untuk hipertensi, obat angiotensin-2 receptor blockers (ASBs), dan juga obat penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE).
4. Penyebab Lainnya
Selain beberapa penyebab di atas, ada lagi faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita Angioedema, seperti aktivitas olahraga yang berlebihan, mengalami stres, terjadinya perubahan iklim, dan juga konsumsi minuman beralkohol. Jika tidak ingin mengalami Angioedema, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan yang bisa memicu Angioedema tersebut.
Baca Juga: 7 Pilihan Obat Sakit Mata Paling Ampuh dan Aman
Cara Mengobati Angioedema Paling Ampuh
Setelah mengetahui beberapa penyebab Angioedema paling umumnya, sekarang lanjut ke cara penyembuhan Angioedema yang ampuh. Melakukan pengobatan Angioedema harus juga disesuaikan dengan jenis Angioedema yang diderita. Pertama untuk Angioedema akibat alergi yang memang menjadi penyebab paling umum. Untuk mengobatinya kamu disarankan untuk mengonsumsi jenis obat antihistamin dan steroid. Tetapi perlu diingat, mengonsumsi jenis obat tersebut bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti, area mulut menjadi kering, sakit kepala dan juga mual atau muntah.
Sementara untuk Angioedema akibat genetik atau obat-obatan penyembuhannya beda lagi. Beberapa cara mengobati Angioedema akibat obat-obatan dan genetik, yakni:
- Mengompres kulit yang mengalami bengkak dengan air dingin.
- Mengonsumsi jenis obat danazol.
- Melakukan injeksi obat khusus pengganti penghambat C1-esterase.
- Dan terakhir memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Itulah tadi beberapa cara mengobati Angioedema beserta penyebabnya yang harus kamu tahu. Ketahui penyebabnya terlebih dahulu agar kamu bisa melakukan pencegahan lebih dini. Jika Angioedema tidak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis. Semoga informasi di atas bermanfaat!