Koran.id – Bali sangat terkenal dengan pesona alamnya yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Mulai dari wisata pantai, air terjun, bukit, hingga pusat perbelanjaan bisa kamu temukan semuanya di Bali. Karena hal inilah sehingga membuat Pulau Bali sangat difavoritkan oleh para wisatawan, baik itu wisatwan lokal maupun mancanegara. Selain tempat wisata di Bali yang mempesona, di sana juga terkenal dengan kulinernya yang khas. Salah satunya adalah nasi tekor khas Bali yang sering diburu oleh wisatawan yang datang ke sana.
Nasi tekor khas Bali ini sudah ada sejak lama dan hingga sekarang masih menjadi favorit. Tempatnya sendiri masih tetap mempertahankan desain yang sederhana dan tradisional. Untuk soal rasa tidak perlu diragukan lagi, kamu pasti bakal dibuat ketagihan saat pertama kali mencicipinya. Untuk informasi selengkapnya mengenai nasi tekor Bali, bisa kamu simak di bawah ini.
Nasi Tekor Khas Bali, Kuliner Paling Enak yang Hits di Bali
Nama nasi tekor ini sendiri didasarkan karena penggunaan wadah yang dibuat dari daun pisang. Selain daun pisang, di bawahnya juga terdapat anyaman bambu sebagai penopangnya agar makanan tidak tumpah. Konsep yang sederhana ini memberikan kesan tersendiri bagi penikmatnya. Meskipun dibuat dengan lebih tradisional, tapi cita rasa yang diberikan sangat lezat dan bikin nagih.
Nasi tekor ini sendiri berisi perpaduan nasi dengan lauk pauk khas Bali dengan cita rasanya yang kuat. Seperti yang kita tahu, bumbu-bumbu khas Bali ini mampu meciptakan rasa yang kuat pada sebuah masakan. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang untuk menikmati kuliner khas Bali, terutama nasi tekor ini.
Selain hal di atas, masih ada beberapa fakta unik yang perlu kamu tahu mengenai Nasi Tekor khas Bali ini. Adapun fakta menarik tersebut, antara lain:
1. Pemilik sekaligus penjualnya adalah kakek dan nenek
Melihat kepopuleran Nasi Tekor khas Bali, mungkin kamu berpikir pendiri dan pemilik dari tempat makan ini adalah seorang remaja atau dewasa yang hebat. Tapi ternyata tidak, warung Nasi Tekor didirikan oleh kakek dan nenek asli Bali. Ia adalah Pande Nyoman Darta dan istrinya yang punya ide kreatif untuk mendirikan warung nasi tekor ini.
Meski banyak yang menyebutnya warung, tapi Pande Nyoman Darta lebih suka menamai tempat jualannya ini sebagai dagang nasi. Nama nasi tekor terpampang jelas di bagian depan pintu gerbang tempat ini. Dibuat dengan lebih sederhana, nasi tekor ini dibanderol dengan harga sangat murah yakni mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu saja.
2. Mengusung konsep Bali tempo dulu
Saat pertama kali masuk ke rumah makan ini, kamu pasti akan merasakan kesan seperti kembali ke suasana Bali di jaman dulu. Kesederhanaan masih tetap dijaga di tempat ini, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Menu hidangan yang disediakan juga masih tradisional, dimana wadahnya menggunakan anyaman bambu dan daun pisang diatasnya.
Selain menu hidangan tradisional khas Bali, cara memasaknya pun masih tradisional. Kakek dan nenek ini memasak sendiri menu hidangan yang dipesan oleh pelanggan dengan menggunakan tungku sebagai alat masaknya. Memasaknya dengan penuh cinta, pastinya juga akan menghasilkan cita rasa yang sempurna.
3. Memberikan kesan seperti makan di rumah sendiri
Jika dilihat dari luar, warung nasi tekor khas Bali ini mungkin lebih mirip seperti rumah, bukan warung. Konsep bangunannya memang masih mempertahankan kesederhanaan dan dibuat mirip seperti tempo dulu. Beberapa perlengkapan dan aksesoris warung masih sangat sederhana dan tradisional, seperti meja, kursi, hingga alat-alat untuk makannya.
Melihat hal ini pasti akan membuatmu merasa kembali ke jaman dulu saat datang ke rumah nenek. Semakin terasa lagi dengan makan menggunakan daun pisang yang dipincuk dan gelasnya yang tetap mempertahankan model jaman dulu.
Baca Juga: 10 Oleh-oleh Khas Bali yang Paling Favorit Bagi Wisatawan
4. Cita rasanya cocok dengan lidah semua orang
Beberapa orang mempunyai kesukaan tersendiri terhadap rasa dari sebuah hidangan. Namun, jika berbicara soal nasi tekor hampir dipastikan semua orang pasti menyukainya. Ini karena cita rasa yang dihadirkan begitu komplit dan terasa nikmat saat pertama kali masuk ke mulut.
Nasi tekor ini sendiri dibuat dari paduan nasi dan lauk khas Bali. Lauk pauk yang disediakan tersebut antara lain, jukut atau sayur gonde, jukut ares, lawar biu atau pisang batu yang dirajang, dan juga sate lilit ayam serta sate serapah. di atasnya diberi siraman kuah gerangasem atau kaldu ayam.
5. Nasi tekor sangat sehat dan halal 100%
Berburu menu makanan di Bali mungkin akan membuat ragu sebagian orang, terutama mereka yang beragama muslim. Selain kekhawatiran mengenai kesehatan masakan yang dihidangkan, juga kehalalannya yang masih diragukan.
Untuk nasi tekor ini sendiri dijamin sehat, dikarenakan memasaknya tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga diambil dari alam yang pastinya sudah dijamin kehalalannya. Daging yang digunakan bukanlah daging babi, melainkan daging ayam atau bebek. Cara memasaknya masih menggunakan cara tradisional Bali, tapi tetap memperhatikan kehalalan hidangan tersebut.
Itulah tadi ulasan singkat mengenai menu nasi tekor khas Bali yang merupakan kuliner paling enak dan populer di Bali. Berlokasi di Denpasar, kamu wajib mampir ke tempat ini jika datang ke Bali. Selain ramah di kantong, nasi tekor juga punya cita rasa yang sangat enak serta bikin siapa saja ketagihan.