Koran.id – Buta warna merupakan salah satu kelainan pada mata, yang mana membuat si penderitanya tidak dapat mengenali warna dari suatu benda dengan baik. Buta warna ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor keturunan, kerusakan pada saraf optik hingga karena penuaan. Penting sekali untuk mengetahui penyebabnya tersebut, agar kamu bisa lebih mudah menerapkan cara mengatasi buta warna pada mata.
Pada artikel ini sudah saya rangkumkan secara terprinci mengenai penyebab, jenis buta warna hingga cara untuk mengobati buta warna pada mata seseorang. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Jenis-jenis Buta Warna Pada mata yang Harus Kamu Tahu
Sebelum lanjut ke pembahasan cara mengatasi buta warna pada mata, perlu kamu ketahui juga apa saja jenis kelainan mata tersebut. Dengan mengetahui apa jenis buta warna yang kamu derita, maka akan lebih tepat memilih bagaimana cara menanganinya. Jenis buta warna pada mata ini sendiri ada 2, antara lain :
1. Buta Warna Parsial
Jenis buta warna pada mata yang pertama adalah buta warna parsial. Buta warna parsial bisa disebut juga dengan buta warna sebagian. Dikatakan buta warna sebagian karena si penderitanya tidak bisa mengenali atau mengidentifikasi warna-warna tertentu saja. Beberapa warna masih bisa ia identifikasi dengan baik.
Buta warna parsial juga punya beberapa golongan antara lain, Tritanomali, Tritanopia, Deuteranomali, Deuteranopia, Protanomali, dan juga Protanopia.
2. Buta Warna Total
Jenis buta warna pada mata yang satu ini merupakan kondisi lebih parah dibandingkan buta warna parsial. Penderita buta warna total sama sekali tidak bisa mengenali atau mengidentifikasi suatu warna pada benda atau objek. Buta warna total juga terbagi menjadi 2 golongan yakni Cone Monokromasi dan Akromatopsia.
Cone Monokromasi sendiri membuat si penderitanya melihat suatu objek atau benda hanya satu warna saja. Hal ini dikarenakan kegagalan fungsi dari sel fotopigmen pada cone mata. Sel fotopigmen pada cone mata yang berjumlah 3, hanya satu sel saja yang berfungsi sebagaimana mestinya. Sementara untuk Akromatopsia sendiri merupakan kondisi paling parah, dimana penderitanya hanya mengenali warna hitam dan putih saja.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan untuk Menyehatkan Mata yang Bagus dan Aman
Penyebab Buta Warna Pada Mata yang Wajib Diketahui
Selanjutnya adalah mengetahui penyebab buta warna , agar nanti kamu bisa menemukan cara mengatasi buta warna pada mata yang lebih efektif. Beberapa penyebab dari buta warna tersebut, antara lain :
- Faktor genetik. Jika kamu memiliki orang tua penderita buta warna, maka kemungkinan besar kamu juga menderita kondisi yang sama. Periksakan segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Kerusakan saraf optik. Penyebab buta warna selanjutnya adalah karena terjadinya kerusakan pada bagian saraf optik mata.
- Kerusakan pada otak. Di dalam otak terdapat bagian yang berfungsi untuk mengidentifikasi warna. Dan jika bagian tersebut terjadi kerusakan, maka seseorang akan mengalami buta warna.
- Zat kimia. Jika mata atau organ tubuh yang masih berhubungan terpapar oleh zat kimia tertentu, bisa jadi hal tersebut mengkibatkan buta warna pada mata.
- Katarak. Buta warna ternyata juga bisa sebabkan oleh katarak yang diderita oleh seseorang.
- Faktor usia. Dan penyebab buta warna yang terakhir adalah karena faktor usia atau penuaan yang terjadi pada diri seseorang. Dimana fungsi mata sudah tidak sebaik saat masih muda dulu.
Cara Mengatasi Buta Warna pada Mata Paling Efektif
Setelah mengetahui beberapa penyebab buta warna di atas, kamu bisa melakukan cara mengatasi buta warna pada mata mana yang paling tepat dilakukan. Tetapi dalam hal ini, buta warna yang disebabkan oleh faktor genetik belum ada cara yang bisa mengatasinya. Sementara untuk faktor buta warna lainnya, masih bisa kamu akali dengan memanfaatkan alat bantu penglihatan. Untuk lebih jelasnya, lihat cara di bawah ini.
1. Menggunakan kacamata Anti-Ultraviolet
Cara mengatasi buta warna pada mata paling efektif yang pertama adalah dengan memanfaatkan kacamata Anti-Ultraviolet. Kacamata semacam ini akan membuat fungsi mata dalam mengenali dan mengidentifikasi mata menjadi lebih baik. Cahaya yang masuk ke mata akan diredupkan oleh kacamata Anti-Ultraviolet sehingga mata bisa lebih mudah membedakan suatu warna.
Kacamata Anti-Ultraviolet ini biasanya direkomendasikan bagi penderita buta warna akut. Kacamata jenis ini dijual bebas di pasaran dan tersedia dalam berbagai merek.
2. Menggunakan lensa kontak berwarna
Hampir sama fungsinya dengan kacamata Anti UV, lensa kontak berwarna juga membantu mata mengenali dan mengidentifikasi warna pada suatu objek. Dengan begitu kamu penderita buta warna bisa lebih nyaman menjalani hari dengan dunia yang penuh warna.
Meskipun bisa membantu penderita buta warna membedakan warna dari suatu objek, tapi hal ini sama sekali tidak bisa membantu memperbaiki fungsi mata.
3. Mengindentifikasi warna objek secara manual
Sebenarnya cara mengatasi buta warna pada mata satu ini sama sekali tidak membantu penderita melihat warna sebagaimana mestinya. Hanya saja penderita bisa mengidentifikasi warna dari suatu objek dan mengingatnya baik-baik. Contohnya saja warna lampu merah di jalanan yang terdiri dari 3 warna yakni merah kuning dan hijau. Penderita bisa mengingat posisi dari setiap warna, sehingga lebih mudah mengenali warnanya.
4. Terapi gen (belum direkomendasikan)
Cara mengatasi buta warna pada mata yang terakhir adalah terapi gen. Terapi gen sendiri merupakan suatu metode pengobatan yang berfungsi untuk mengembalikan fungsi mata sehingga bisa melihat suatu objek dengan baik. Terapi gen ternyata juga sukses menyembuhkan buta warna. Hanya saja terapi gen masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Dan kesuksesan penyembuhan tersebut masih sebatas pada objek hewan, yakni monyet. Karena itulah, terapi gen masih belum direkomendasikan bisa dilakukan pada manusia.
Itulah tadi beberapa cara mengatasi buta warna pada mata yang paling efektif. Perlu kamu tahu juga, buta warna tidak selamanya disebabkan oleh suatu kelainan. Buta warna bisa juga terjadi karena gejala dari suatu penyakit seperti, penyakit multiple sclerosis, glaukoma, retinopati dan lain sebagainya.