Koran.id – Diare merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan yang sering dialami oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Diare sebenarnya bukanlah gangguan yang berbahaya. Namun, jika dibiarkan secara terus-menerus tentunya berdampak pada kesehatan tubuh. Salah satu kondisi tubuh yang dialami akibat diare adalah kekurangan cairan atau dehidrasi. Ketahui cara mencegah dehidrasi saat diare agar efek yang ditimbulkan tidak berdampak parah terhadap kesehatan tubuh.
Seperti yang kita tahu, tubuh yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan akan berdampak tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Beberapa gejala yang ditimbulkan jika tubuh mengalami dehidrasi seperti, pusing, lemas dan lelah, tidak bersemangat dan lain sebagainya. Adapun cara untuk mencegah dehidrasi saat diare pada anak hingga dewasa bisa dilihat di bawah ini.
Cara Mencegah Dehidrasi Saat Diare Paling Efektif
Dehidrasi dalam tahap awal mungkin tidak terlalu membahayakan kondisi tubuh. Tetapi lebih lanjut dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh akan mengakibatkan komplikasi serius, mulai dari koma, syok, heat injury atau bahkan hingga kematian. Mengetahui hal ini sangat penting untuk melakukan cara mencegah dehidrasi saat diare atau penyebab lainya. Dehidrasi sendiri memang tidak hanya dialami ketika diare saja, melainkan juga saat demam, muntah, keringat berlebih atau juga buang air kecil yang sering.
Adapun cara mengatasi dan mencegah dehidrasi saat diare paling efektif, di antaranya:
1. Mencukupi Kebutuhan Asupan Cairan
Cara pertama untuk mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi saat menderita diare adalah dengan mencukupi kebutuhan asupan cairan tubuh. Caranya adalah dengan meminum air putih yang cukup. Minum air putih di sini jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh saat mengalami diare.
Untuk orang dewasa biasanya dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari. Tetapi perlu diingat, jumlah ini bisa saja lebih dikurangi karena menyesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan dan juga diare yang dialami. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kita dianjurkan untuk minum air putih yang cukup, bukan air putih yang banyak. Apalagi kondisi pencernaan tubuh yang tidak normal saat mengalami diare.
2. Minum Air Sedikit Demi Sedikit
Ini merupakan lanjutan penjelasan dari poin sebelumnya, yakni dengan meminum air putih yang cukup. Tetapi berbeda dengan poin satu ini, kita dianjurkan untuk meminum air putih sedikit demi sedikit. Tentu bukan tanpa alasan, cara ini bisa dilakukan jika saat meminum air putih dan tubuh merasa mual karenanya. Dengan meminum air putih sedikit demi sedikit, maka akan membuat kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dan mual pun tidak dialami.
Selain dengan meminum air putih secara sedikit-sedikit, dianjurkan juga mengisap es atau es loli beku untuk bisa mencukupi kebutuhan cairan. Cara ini sendiri disarankan oleh seorang dokter dari Children’s Hospital of Michigan bernama Joshua Evans.
3. Meminum Oralit
Cara mencegah dehidrasi saat diare paling ampuh berikutnya adalah dengan meminum oralit. Oralit sendiri adalah minuman khusus yang dibuat dari campuran gula, garam dan air kemudian diaduk hingga larut. Selain meminum air putih yang cukup, agar risiko dehidrasi tidak dialmi kita juga dianjurkan untuk meminum oralit ini.
Garam dan gula yang dicampurkan akan memberi efek meningkatkan proses penyerapan cairan di tubuh. Dengan begitu, dehidrasi saat diare tidak akan dialami.
4. Melakukan Konsultasi dengan Dokter
Cara di atas sebenarnya sudah sangat tepat dalam mencegah dehidrasi yang bisa diakibatkan oleh diare. Tetapi, cara di atas bisa dilakukan apabila kita tidak menderita kondisi medis tertentu. Misalnya saja bagi penderita penyakit gagal jantung atau inkontinensia, di mana mereka diharuskan untuk membatasi asupan cairan tubuh.
Bagi penderita gagal jantung atau inkotinensia tersebut tidak diperbolehkan untuk minum air putih secara langsung. Jika tetap dilakukan, maka hal ini bisa saja berdampak buruk terhadap kesehatannya. Agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk cara pencegahan dehidrasi yang tepat.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Mual Secara Alami yang Efektif
Cara Mengatasi Dehidrasi Pada Anak dan Dewasa
Abila sebelum melakukan pencegahan ternyata dehidrasi sudah dialami, perlu tindakan lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi dehidrasi pada anak-anak dan dewasa tentu berbeda, karena itulah kamu wajib mengetahuinya.
Berikut ini adalah cara mengatasi dehidrasi pada anak-anak, di antaranya:
- Minum air putih yang cukup
- Mengonsumsi jenis buah dan sayur yang mengandung air.
- Mengonsumsi larutan rehidrasi oral seperti oralit, infalyte, ceralyte, dan juga pedialyte.
- Beristirahat yang cukup agar cairan tubuh tidak terus-menerus hilang.
Dehidrasi pada balita atau anak-anak mungkin cukup sulit untuk diketahui dibandingkan dengan orang dewasa. Namun ternyata ada beberapa gejala yang biasanya dialami oleh anak-anak ketika dehidrasi bisa orangtua kenali seperti, sering rewel, lesu, mulit dan lidah kering, menangis tetapi tidak mengeluarkan air mata, demam, kulit kering dan juga matanya agak redup. Lakukan beberapa cara di atas agar dehidrasi yang dialami anak akibat diare atau muntah bisa diatasi dengan baik.
Berikutnya adalah cara mengatasi dehidrasi saat diare pada orang dewasa, di antaranya:
- Minum air putih yang cukup atau sekitar 1.7 liter hingga 2 liter / 7-8 gelas per hari.
- Meminum oralit.
- Mengonsumsi makanan yang berkuah.
- Meminum cairan ion.
- Beristirahat yang cukup, disarankan istirahatnya di ruangan yang sejuk atau ber-AC.
Itulah tadi beberapa cara mencegah dehidrasi saat diare serta cara mengatasinya bisa kamu terapkan. Semoga informasi di atas bermanfaat.