Koran.id – Pernahkah kamu mendengar istilah cacar monyet? Sebagian dari kita mungkin masih asing dengan penyakit satu ini, karena penyebarannya masih jarang ditemukan di Indonesia. Meskipun demikian, bahaya penyakit cacar monyet tetap harus kita waspadai. Diketahui cacar monyet ini sudah mulai masuk ke Indonesia, salah satunya yang ditemukan adalah di Batam. Karena hal inilah muncul kembali istilah baru dari penyakit satu ini yakni cacar monyet Batam.
Cacar monyet ini sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1970 silam, tepatnya di Republik Demokratik Kongo. Namun lama kelamaan virus tersebut terus menyebar ke berbagai negara di dunia. Salah satu wabah terbesar terjadi di Nigeria tepatnya pada tahun 2017 lalu. Ini merupakan kasus terbesar setelah selama 40 tahun virus tersebut tidak dialami di negara tersebut.
Bahaya Penyakit Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai
Seseorang yang menderita cacar monyet akan mengalami berbagai gejala, mirip seperti smallpox yang mana sudah berhasil dimusnahkan atau juga seperti cacar air biasa. Bahaya penyakit cacar monyet tetap harus diwaspadai, meskipun tidak menimbulkan kondisi yang amat serius. Pada awal mulanya virus ini masuk menyerang tubuh, penderita tidak akan merasakan gejala apa-apa. Namun setelah mencapai waktu sekitar 10 hingga 14 hari, gejala klinis mungkin akan mulai dirasakan oleh si penderita. Beberapa gejala klinis tersebut, seperti:
- Demam. Gejala pertama yang mungkin akan dirasakan penderita cacar monyet adalah demam. Demam yang dirasakan akan sangat menggangu kenyamanan si penderita.
- Sakit kepala. Selain demam, penderita umumnya juga akan merasakan sakit kepala yang berlebih.
- Lemas. Gejala klinis yang umum terjadi pada penderita cacar monyet selanjutnya adalah tubuhnya merasa lemas dan mudah lelah.
- Muncul ruam kulit. Inilah gejala yang paling tampak dari cacar monyet yakni munculnya ruam di kulit penderita. Ruam yang muncul awalnya hanya berupa bercak atau bintik kemerahan yang semakin lama semakin membesar dan biasanya berisi cairan atau bahkan nanah. Ruam kulit ini pertama kali akan muncul di bagian wajah, kemudian batang tubuh hingga ke seluruh tangan dan kaki.
- Kelenjar getah bening membesar. Selain munculnya ruam kulit, kelenjar getah bening si penderita juga akan membesar hingga tampak benjolan.
Mengetahui gejala di atas, membuat bahaya penyakit cacar monyet harus lebih diwaspadai. Karena jika hal ini dialami, penderita pasti tidak akan merasa nyaman melakukan hal apapun. Tidur sekalipun juga tidak akan memberikan kenikmatan sama sekali.
Penyebab dan Penularan Virus Cacar Monyet
Selain bahaya penyakit cacar monyet, kamu juga perlu tahu lebih dalam mengenai penyebabnya dan penularannya. Dengan begitu kamu bisa melakukan tindak pencegahan agar tidak terserang virus cacar monyet juga. Cacar monyet ini sendiri disebabkan oleh infeksi virus langka yang bernama monkeypox. Virus ini sendiri bisa bertahan hidup baik di manusia maupun hewan.
Sementara untuk penularan penyakit cacar monyet ini sendiri biasanya melalui jenis hewan pengerat seperti, monyet, tupai, dan juga tikus. Selain dari hewan, virus ini juga bisa saja ditularkan oleh sesama manusia. Mengingat virus menkeypox bisa hidup di manusia juga.
Untuk cara penularan virus monkeypox melalui hewan sendiri bisa dari gigitan jenis hewan pengerat yang sudah terinfeksi, melakukan kontak langsung dengan hewan terinfeksi atau bisa juga karena memakan daging dari jenis hewan yang terinfeksi virus ini. Sementara untuk cara penularan dari sesama manusia bisa dari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau juga kontak langsung dengan benda yang terkena cairan dari orang yang sudah terinfeksi. Tidak hanya benda, bisa juga dari makanan maupun minuman bekas orang yang terinfeksi tadi.
Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Kulit yang Paling Sering Dialami Banyak Orang
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Cacar Monyet
Mengingat bahaya penyakit cacar monyet yang tampak sangat serius, pencegahan sangat perlu untuk kamu lakukan. Adapun beberapa langkah pencegahan cacar monyet agar tidak menyerang, antara lain:
- Pastikan kamu menghindari atau tidak melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
- Hindari pula kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus monkeypox ini.
- Menggunakan vaksin khusus yang bernama smallpox vaccine yang tidak hanya ampuh mencegah penyakit variola, tetapi juga untuk penyakit cacar monyet. Meskipun ampuh, tampaknya vaksin smallpox ini sangat sulit untuk ditemukan karena penyakit variola sendiri sudah berhasil dimusnahkan.
Tetapi, jika sudah terlanjur menderita penyakit cacar monyet maka langkah pengobatan harus kamu lakukan. Hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang menemukan cara terbaik untuk mengobati cacar monyet. Hanya saja, pengobatan yang bisa diterapkan akan disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh si penderita itu sendiri. Adapun cara mengobati cacar monyet, yakni:
- Menggunakan jenis obat antipiretik atau analgesik. Obat jenis ini dianjurkan dikonsumsi guna untuk meredakan nyeri, demam dan juga sakit kepala yang dirasakan oleh si penderita.
- Selain itu, penderita juga harus banyak beristirahat agar gejala cacar monyet yang dialami tidak semakin tambah parah. Istirahat yang cukup juga akan membuat tubuh lebih rileks dan daya tahannya pun akan lebih kuat dalam melawan virus atau penyakit.
Dari beberapa penjelasan di atas bisa disimpulkan penyakit cacar monyet memang masih minim terjadi di Indonesia. Meskipun demikian, bahaya penyakit cacar monyet tetap harus diwaspadai, karena jika ini dialami oleh satu orang maka akan berpotensi menular ke orang lain. Langkah pencegahan sangat diperlukan agar virus ini tidak berkembang di Indonesia.